Tokoh pergerakan nasional Indonesia

7 Tokoh Pergerakan Nasional Indonesia

           Kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan suatu hal yang sangat besar dampaknya bagi bangsa Indonesia. Setelah sekian lama bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa-bangsa Eropa, tetapi akhirnya bangsa Indonesia juga dapat sampai pada saat dimana dapat merdeka dari bangsa-bangsa penjajah. Hal tersebut tentu saja merupaka hasil dari sebuah proses panjang yang mengorbankan banyak hal baik itu harta maupun jiwa.

Salah satu periode yang paling menarik adalah periode pergerakan nasional. Hal ini dikerenakan di masa tersebut muncul banyak sekali tokoh-tokoh yang berjuang untuk memerdekakan Indonesia. Mungkin tokoh yang paling kita kenal adalah sosok seperti Soekarno dan Mohammad Hatta yang merupakan tokoh proklamator bangsa Indonesia. Sebenarnya terdapat banyak sekali tokoh pergerakan bangsa Indonesia yang lainnya. Berikut merupakan tujuh tokoh yang cukup berperan dalam masa pergerakan nasional.

 

  1. Soetomo

windowslivewriterbiografidr.cipto-99aadr.tom3

Soetomo lahir pada tanggal 30 Juli 1888 di daerah Ngepeh, Nganjuk, Jawa Timur. Pada tahun 1903 ia menempuh pendidikan kedokteran di School Tot Opleiding van Indlandsche Artsen, Jakarta. Selagi ia menempuh pendidikan disana, atas dukungan dari kawan-kawannya di STOVIA dan juga salah satu temannya yaitu Dr. Wahidin Sudirohusodo akhirnya pada tanggal 20 Mei 1908 ia mendirikan sebuah organisasi pergerakan nasional pertama di Indonesia yaitu organisasi Budi Utomo yang sekaligus juga diketuai oleh dirinya

Setelah menempuh pendidikan selama delapan tahun di School Tot Opleiding Van Indlandsche Artsen akhirnya ia pun lulus pada tahun 1911 untuk selanjutnya bekerja sebagai dokter pemerintah di berbagai daerah di Jawa dan Sumatra. Pada tanggal 30 Mei 1938 pria yang bernama asli Subroto ini wafat pada usianya yang ke-50 tahun dan dimakamkan di Gedung Nasional Bubutan, Surabaya.

 

  1. Wahidin Sudirohusodo

3

Walaupun ia bukan merupakan pendiri organisasi Budi Utomo tetapi Dr. Wahidin Sudirohusodo merupakan penggagas berdirinya organisasi tersebut. Ia juga merupakan seorang dokter yang merupakan lulusan yang berasal dari STOVIA (School Tot Opleiding van Indlandsche Artsen), Jakarta. Ia sangat mengetahui penderitaan orang-orang miskin karena kebiasaannya yang selalu berinteraksi dengan masyarakat miskin. Ia juga berpendapat bahwa salah satu cara melepaskan diri dari genggaman penjajah adalah dengan membuat rakyat cerdas.

 

  1. Abdul Muis

Abdul-Muis-bw-253x300

Pria berkelahiran Bukit Tinggi tokoh yang aktif dalam usahanya untuk melawan penjajah. Tidak seperti tokoh yang lainnya, ia berjuang untuk melawan penjajah lewat karya-karya yang dituliskannya dengan pena. Salah satu karyanya adalah buku yang berjudul “Salah Asuhan”. Ia merupakan salah seorang pelajar yang bersal dari pendidikan STOVIA, Batavia. Tetapi, iamemutuskan untuk berhenti untuk kemudian bergabung dengan koran De Express. Kemudian ia juga pernah bergabung dengan organisasi Sarekat Islam sebelum akhirnya mendirikn organisasi Komite Bumiputera bersama tokoh pergerakan lainnya untuk melawan penjajah.

 

 

  1. Wahid Hasyim

download (1)

Wahid Hasyim adalah putra Hasyim Ashari, pelopor dan pendiri NU (Nahdatul Ulama). Tujuan NU adalah memecahkan berbagai persoalan umat Islam baik dalam hal Agama maupun kehidupan di masyarakat. Tahun 1938, Wahid Hasyim bergabung dengan NU. Empat tahun kemudian beliau diangkat sebagai ketua NU. Perkembangan NU sebagai organisasi politik dan keagamaan tidak terlepas dari peranannya.

 

  1. H. O. S Cokroaminoto

169186655664817

Pendiri Sarekat Islam Lahir di Ponorogo pada 1882 dari keluarga R. M. Cokroamiseno, seorang pegawai pemerintahan yang pernah menjabat bupati. Menamatkan sekolah di Oplayding School Foor Inladishe Ambegtenaren (OSVIA), Magelang, dan sempat menjadi pegawai sebelum memutuskan keluar dan aktif dalam pergerakan nasional melawan Belanda.Sepak terjang politiknya sangat menonjol pada era 1912, di mana ia mendirikan SDI yang kelak berubah menjadi SI. Kata mutiaranya yang termasyhur: “Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat.

 

  1. K. H Ahmad Dahlan

download

Ahmad Dahlan adalah tokoh pergerakan nasional yang lama belajar pengetahuan Agama di Mekkah. Beliau mendirikan Muhammadiyah pada tanggal 18 November 1912 di Yogyakarta. Tujuan Muhammadiyah adalah mengajarkan Agama Islam dengan Al-Qur’an dan Hadist.

 

  1. Agus Salim

gambar-tokoh-pergerakan-nasional

Ia lahir di Sumatera, 8 Oktober 1884 dengan nama Mashudul Haq yang berarti pembela kebenaran. Ayahnya, Angku Sutan Mohammad Salim, adalah seorang kepala jaksa di Pengadilan Tinggi Riau. Sepak terjang politiknya cukup meresahkan Belanda sejak ia bergabung di koran Harian Neratja pada 1915, dan masuk organisasi Sarekat Islam. Namanya meroket diera 1946-1950, dan mendapat julukan Orang Tua Besar (The Grand Old Man)

 

 

 

Sumber :

http://robinvanmurdock.blogspot.com/2014/04/tokoh-tokoh-pergerakan-nasional.html

http://brainly.co.id/tugas/1908988

http://gubugsejarahsmpn5pati.blogspot.com/2012/01/biografi-pahlawan-pergerakan-nasional.html

https://catatanwongndeso.wordpress.com/2014/03/19/dr-danudirja-setiabudi-1879-1950/

Tinggalkan komentar